October 17, 2025

beritagenz.com – Ketika hidup mulai terasa seperti sinetron Indosiar jam 2 siang—drama, cicilan, dan deadline bertubi-tubi—banyak dari kita mencari pelarian. Dua pilihan utama muncul: nonton drama Korea (drakor) atau anime Jepang. Tapi pertanyaannya adalah… mana yang lebih healing? Mari kita adu keduanya dengan gaya kocak tapi tajam!

1. Jalan Cerita:

Drakor:
Biasanya dimulai dari cewek miskin yang jatuh cinta pada CEO tampan, lalu ada ibu galak, tabrakan mobil, dan… amnesia.

Anime:
Awalnya anak sekolah biasa, tiba-tiba jadi penyihir, lalu nyasar ke dunia lain, temenan sama naga, dan selamatin dunia pake kekuatan persahabatan.

Kesimpulan:
Sama-sama tidak realistis, tapi beda dunia:

  • Drakor: “Andai aku punya oppa seperti itu…”
  • Anime: “Kalau aku dapat skill isekai, si bos pasti udah kena laser.”

2. Ekspresi Karakter:

Drakor:
Menangis cantik di bawah hujan sambil diiringi lagu ballad.
“Geojitmal~ geojitmal~”

Anime:
Nangis? Air mata kayak air terjun. Marah? Muka meledak, urat keluar, kadang berubah jadi chibi.

Pemenang:
Anime menang telak dalam ekspresi absurd yang bikin ngakak, tapi drakor unggul di “nangis-nangis cantik sambil update IG story”.

3. Makanan dalam Cerita:

Drakor:
Mie instan mendidih di atas kompor gas, dimakan dengan sumpit emas sambil marah-marah.

Anime:
Ramen dengan kuah menggelegak, ditambah efek kilauan cahaya surgawi. Kadang nasi onigiri aja bisa kelihatan seperti makanan para dewa.

Catatan:
Nonton salah satu dari keduanya saat lapar = bunuh diri pelan-pelan. Tapi, visual makanan anime bikin perut demo tanpa kompromi.

4. Cinta & Romansa:

Drakor:

  • Pegangan tangan = episode 10
  • Ciuman = episode 14
  • Nikah? Tunggu season 2 (yang belum tentu ada)

Anime:

  • Jatuh ke pelukan = episode 1
  • Pingsan di dada = episode 2
  • Nembak? Gak akan kejadian. 150 episode cuma tatap-tatapan.

Skor:
Drakor bikin meleleh karena slow-burn romantisnya. Anime bikin gregetan karena nggak jadian-jadian. Healing atau emosi?

5. Soundtrack

Drakor:
OST ballad yang langsung nyantol ke hati dan playlist Spotify. Kadang lebih terkenal dari dramanya.

Anime:
OP dan ED yang kadang kayak konser J-Rock. Dan jangan lupa lagu insert pas momen klimaks—langsung mewek.

Kata netizen:

  • Drakor OST = soundtrack patah hati
  • Anime OST = soundtrack naik motor ke pasar rasa nyelamatin dunia

 6. Durasi Episode

Drakor:
1 episode = 60 menit = 3x iklan mie instan

Anime:
1 episode = 23 menit = 5 menit recap, 3 menit ending, 15 menit cerita.

Efeknya:
Drakor bikin kamu lupa waktu. Anime bikin kamu lupa mandi.

7. Fashion

Drakor:
Outfit selalu on point. Cewek bangun tidur aja udah pake serum glowing. Cowok baru bangun langsung siap ke kantor CEO.

Anime:
Cowok: seragam sekolah.
Cewek: seragam sekolah juga… tapi kadang bentuknya aneh.

Nilai tambah:
Drakor bisa bikin kamu nyari “jaket yang dipake oppa episode 7” di Shopee. Anime? Paling banter nyari wig.

8. Efek Healing

Drakor:
Menenangkan hati yang lelah, apalagi pas lihat second lead cowok yang baik tapi gak pernah menang.

Anime:
Bikin otak nge-free pas nonton kisah kucing bisa ngomong atau slime jadi raja.

Fakta:

  • Drakor = healing rasa gagal pacaran.
  • Anime = healing dari logika dunia nyata.

Kesimpulan Akhir: Mana yang Lebih Healing?

Kategori Pemenang
Cerita absurd Anime
Nangis elegan Drakor
Makanan lezat Anime
Cinta manis Drakor
Lagu nempel Keduanya imbang
Fashion kece Drakor
Waktu santai Anime
Ngakak absurd Anime

Verdict:
Kalau kamu ingin baper + berfantasi jadi pacar CEO, nonton drakor.
Kalau kamu ingin lupa realita dan ketawa sendirian, nonton anime.

Atau… yaudah tonton dua-duanya sambil makan mie rebus—itu baru healing sebenarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *