beritagenz.com – Ketika hidup mulai terasa seperti sinetron Indosiar jam 2 siang—drama, cicilan, dan deadline bertubi-tubi—banyak dari kita mencari pelarian. Dua pilihan utama muncul: nonton drama Korea (drakor) atau anime Jepang. Tapi pertanyaannya adalah… mana yang lebih healing? Mari kita adu keduanya dengan gaya kocak tapi tajam!
1. Jalan Cerita:
Drakor:
Biasanya dimulai dari cewek miskin yang jatuh cinta pada CEO tampan, lalu ada ibu galak, tabrakan mobil, dan… amnesia.
Anime:
Awalnya anak sekolah biasa, tiba-tiba jadi penyihir, lalu nyasar ke dunia lain, temenan sama naga, dan selamatin dunia pake kekuatan persahabatan.
Kesimpulan:
Sama-sama tidak realistis, tapi beda dunia:
- Drakor: “Andai aku punya oppa seperti itu…”
- Anime: “Kalau aku dapat skill isekai, si bos pasti udah kena laser.”
2. Ekspresi Karakter:
Drakor:
Menangis cantik di bawah hujan sambil diiringi lagu ballad.
“Geojitmal~ geojitmal~”
Anime:
Nangis? Air mata kayak air terjun. Marah? Muka meledak, urat keluar, kadang berubah jadi chibi.
Pemenang:
Anime menang telak dalam ekspresi absurd yang bikin ngakak, tapi drakor unggul di “nangis-nangis cantik sambil update IG story”.
3. Makanan dalam Cerita:
Drakor:
Mie instan mendidih di atas kompor gas, dimakan dengan sumpit emas sambil marah-marah.
Anime:
Ramen dengan kuah menggelegak, ditambah efek kilauan cahaya surgawi. Kadang nasi onigiri aja bisa kelihatan seperti makanan para dewa.
Catatan:
Nonton salah satu dari keduanya saat lapar = bunuh diri pelan-pelan. Tapi, visual makanan anime bikin perut demo tanpa kompromi.
4. Cinta & Romansa:
Drakor:
- Pegangan tangan = episode 10
- Ciuman = episode 14
- Nikah? Tunggu season 2 (yang belum tentu ada)
Anime:
- Jatuh ke pelukan = episode 1
- Pingsan di dada = episode 2
- Nembak? Gak akan kejadian. 150 episode cuma tatap-tatapan.
Skor:
Drakor bikin meleleh karena slow-burn romantisnya. Anime bikin gregetan karena nggak jadian-jadian. Healing atau emosi?
5. Soundtrack
Drakor:
OST ballad yang langsung nyantol ke hati dan playlist Spotify. Kadang lebih terkenal dari dramanya.
Anime:
OP dan ED yang kadang kayak konser J-Rock. Dan jangan lupa lagu insert pas momen klimaks—langsung mewek.
Kata netizen:
- Drakor OST = soundtrack patah hati
- Anime OST = soundtrack naik motor ke pasar rasa nyelamatin dunia
6. Durasi Episode
Drakor:
1 episode = 60 menit = 3x iklan mie instan
Anime:
1 episode = 23 menit = 5 menit recap, 3 menit ending, 15 menit cerita.
Efeknya:
Drakor bikin kamu lupa waktu. Anime bikin kamu lupa mandi.
7. Fashion
Drakor:
Outfit selalu on point. Cewek bangun tidur aja udah pake serum glowing. Cowok baru bangun langsung siap ke kantor CEO.
Anime:
Cowok: seragam sekolah.
Cewek: seragam sekolah juga… tapi kadang bentuknya aneh.
Nilai tambah:
Drakor bisa bikin kamu nyari “jaket yang dipake oppa episode 7” di Shopee. Anime? Paling banter nyari wig.
8. Efek Healing
Drakor:
Menenangkan hati yang lelah, apalagi pas lihat second lead cowok yang baik tapi gak pernah menang.
Anime:
Bikin otak nge-free pas nonton kisah kucing bisa ngomong atau slime jadi raja.
Fakta:
- Drakor = healing rasa gagal pacaran.
- Anime = healing dari logika dunia nyata.
Kesimpulan Akhir: Mana yang Lebih Healing?
Kategori | Pemenang |
---|---|
Cerita absurd | Anime |
Nangis elegan | Drakor |
Makanan lezat | Anime |
Cinta manis | Drakor |
Lagu nempel | Keduanya imbang |
Fashion kece | Drakor |
Waktu santai | Anime |
Ngakak absurd | Anime |
Verdict:
Kalau kamu ingin baper + berfantasi jadi pacar CEO, nonton drakor.
Kalau kamu ingin lupa realita dan ketawa sendirian, nonton anime.
Atau… yaudah tonton dua-duanya sambil makan mie rebus—itu baru healing sebenarnya.