October 17, 2025

sleeping prince Pangeran Al-Waleed bin Khalid

Beritagenz.com – Pangeran Al-Waleed bin Khalid bin Talal Al Saud, anggota keluarga kerajaan Arab Saudi yang dikenal sebagai “Sleeping Prince,” telah meninggal dunia pada 19 Juli 2025. Kabar ini mengakhiri kisah panjang perjuangan sang pangeran yang sudah lebih dari dua dekade hidup dalam kondisi koma akibat kecelakaan tragis di masa remajanya. Berikut adalah kisah lengkap tentang perjalanan hidupnya, mulai dari awal kecelakaan hingga wafatnya pada tahun 2025.

Awal Mula Kecelakaan yang Mengubah Segalanya

Pada tahun 2005, ketika Al-Waleed masih berusia 15 tahun dan sedang menempuh pendidikan di London, ia mengalami kecelakaan mobil yang sangat parah. Kecelakaan ini mengakibatkan trauma otak berat dan pendarahan internal yang serius. Setelah kecelakaan itu, ia segera dibawa ke rumah sakit di Inggris untuk mendapatkan perawatan darurat. Namun, luka yang dideritanya begitu parah hingga ia mengalami koma yang berkepanjangan.

Setelah menjalani perawatan awal di London, Al-Waleed kemudian dipindahkan ke King Abdulaziz Medical City di Riyadh, Arab Saudi. Sejak saat itu, ia hidup dalam kondisi koma yang berkelanjutan selama lebih dari 20 tahun, menjadikannya salah satu pasien koma terlama di dunia.

Perjuangan Keluarga untuk Tetap Berharap

Meski banyak dokter menyatakan bahwa kemungkinan Al-Waleed untuk bangun kembali sangat kecil, keluarganya, terutama sang ayah Pangeran Khalid bin Talal, terus berjuang menjaga harapan. Mereka menolak untuk memutuskan alat bantu hidup dan memilih untuk tetap memberikan perawatan penuh bagi Al-Waleed di rumah sakit. Pangeran Khalid bahkan sering menyatakan bahwa keputusan ini adalah bentuk keyakinannya kepada kehendak Allah, bahwa jika Allah menghendaki putranya sembuh, maka kesembuhan itu pasti akan datang.

Selama dua dekade, berbagai bentuk perawatan intensif, terapi fisik, dan upaya medis dilakukan untuk menjaga kondisi fisik Al-Waleed tetap stabil. Beberapa kali beredar video yang menunjukkan Al-Waleed melakukan gerakan kecil seperti menggerakkan jari atau kepala, tetapi secara medis tidak ada tanda signifikan yang menunjukkan pemulihan kesadaran.

Momen yang Sempat Menghebohkan Publik

Pada tahun 2025, sebuah video viral beredar di media sosial yang diklaim menunjukkan bahwa Al-Waleed telah bangun dari koma. Namun, kemudian diklarifikasi bahwa video tersebut adalah video orang lain, bukan Pangeran Al-Waleed. Klarifikasi ini menegaskan bahwa kondisinya saat itu tetap koma tanpa perubahan berarti.

Di usianya yang ke-36 pada April 2025, keluarga Al-Waleed masih merayakan ulang tahunnya di ICU sebagai bentuk kasih sayang dan harapan yang tak pernah padam. Momen tersebut memperlihatkan keteguhan keluarga dalam menghadapi kenyataan yang berat selama bertahun-tahun.

Wafatnya Pangeran Al-Waleed bin Khalid

Akhirnya, pada tanggal 19 Juli 2025, Al-Waleed bin Khalid bin Talal dinyatakan meninggal dunia. Kabar duka tersebut diumumkan oleh ayahnya melalui media sosial, disertai ucapan duka dan permohonan doa kepada masyarakat. Pemakamannya dilaksanakan pada 20 Juli 2025 di Riyadh dengan dihadiri keluarga besar kerajaan dan kerabat terdekat.

Wafatnya Al-Waleed menyentuh hati banyak orang, baik di Arab Saudi maupun masyarakat dunia. Kisahnya selama dua dekade menjadi pengingat tentang keteguhan hati, cinta keluarga, dan ketidakpastian dalam kehidupan manusia. Media internasional pun ramai memberitakan peristiwa ini, menyebut Al-Waleed sebagai simbol dari keteguhan hati keluarga yang menolak menyerah pada keadaan.

Kisah dan Harapan

Meskipun hidupnya berakhir dalam kondisi koma, kisah Al-Waleed bin Khalid tetap menjadi inspirasi tentang harapan dan kesabaran. Keluarga Al-Waleed selalu berpegang pada harapan akan adanya mukjizat, meskipun kenyataan medis berkata lain. Keputusan untuk terus merawatnya selama dua puluh tahun penuh menjadi bukti cinta dan dedikasi keluarga yang luar biasa.

Kini, sang pangeran telah pergi, tetapi kisahnya tetap hidup di hati banyak orang sebagai pelajaran tentang pentingnya keteguhan dan keyakinan dalam menghadapi cobaan berat dalam hidup.

https://nypost.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *