October 17, 2025

niat puasa asyura

Apa Itu Puasa Asyura?

Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Kata “Asyura” berasal dari bahasa Arab ‘asyara yang berarti sepuluh, merujuk pada hari ke-10 bulan Muharram.

Puasa ini memiliki keutamaan besar dalam Islam dan sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Sebagaimana diriwayatkan dalam berbagai hadis sahih, puasa Asyura merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu.

Dalil dan Keutamaannya

Hadis dari Ibnu Abbas RA:

“Aku tidak pernah melihat Nabi SAW sangat bersemangat berpuasa pada hari yang beliau lebih utamakan selain hari ini, yaitu hari Asyura dan bulan Ramadan.”
(HR. Bukhari no. 2006)

Hadis dari Abu Qatadah RA:

“Puasa Asyura, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR. Muslim no. 1162)

Hadis ini menunjukkan bahwa puasa Asyura memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT karena menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun sebelumnya.

Disunahkan Puasa Tasua dan Asyura

Rasulullah ﷺ juga menganjurkan untuk menambahkan puasa sehari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram (dikenal sebagai puasa Tasua), agar berbeda dengan kebiasaan puasa orang Yahudi.

“Jika aku masih hidup tahun depan, sungguh aku akan puasa juga pada tanggal sembilan (Tasua).”
(HR. Muslim no. 1134)

Dengan demikian, disunnahkan untuk:

  • Puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram (Tasua dan Asyura),
  • Atau setidaknya puasa tanggal 10 saja, jika tidak mampu dua hari.

Niat Puasa Asyura

Niat puasa bisa dilakukan di malam hari hingga sebelum waktu subuh. Namun jika lupa dan belum makan apa pun sejak subuh, masih diperbolehkan niat hingga sebelum zawal (tergelincir matahari) menurut sebagian ulama, karena puasa sunah memiliki kelonggaran.

Lafal Niat Puasa Asyura (Arab):

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma yaumi ‘Asyura sunnatan lillâhi ta‘âlâ

Artinya:

“Aku niat berpuasa sunah Asyura karena Allah Ta‘ala.”

Cara Menjalankan Puasa Asyura

  1. Niat sebelum subuh atau pagi hari (jika belum makan/minum).
  2. Menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar (subuh) hingga matahari terbenam (maghrib).
  3. Disunnahkan memperbanyak doa, dzikir, dan ibadah lainnya.
  4. Disarankan untuk menyempurnakan dengan puasa Tasua (9 Muharram) jika mampu.

Hikmah dan Nilai Spiritual

Puasa Asyura adalah bentuk rasa syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Rasulullah ﷺ pun ikut berpuasa sebagai bentuk pengagungan terhadap peristiwa tersebut.

Selain itu, puasa ini adalah momen untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, dan menyiapkan diri menyambut tahun baru Islam dengan semangat ibadah.

Penutup

Puasa Asyura merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ karena mengandung banyak keutamaan. Selain sebagai bentuk syukur dan ibadah, puasa ini juga menjadi sarana penghapus dosa dan peningkatan spiritual bagi setiap muslim.

Mari kita hidupkan sunnah ini dengan penuh keikhlasan dan semangat untuk mendekat kepada Allah SWT.

Untuk informasi dan artikel Islami menarik lainnya, kunjungi beritagenz.com.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Asyura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *