Beritagenz.com – Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki banyak keutamaan di dalam Islam. Selain puasa wajib di bulan Ramadan, ada juga puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim. Salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh — puasa tiga hari di pertengahan bulan hijriah yang penuh keberkahan.
Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh?
Secara bahasa, Ayyamul Bidh berarti “hari-hari putih”. Istilah ini merujuk pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan hijriah, di mana pada malam harinya bulan purnama bersinar terang.
Puasa ini adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ sebagai amalan yang memiliki pahala besar, bahkan disamakan dengan berpuasa sepanjang tahun.
Dasar Anjuran Puasa Ayyamul Bidh
Dari Abu Qatadah al-Anshari RA, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Berpuasa tiga hari setiap bulan adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Banyak ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud tiga hari ini adalah tanggal 13, 14, dan 15 bulan hijriah, sesuai riwayat yang lain dari Abdullah bin Amr bin Ash RA.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
- Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh
Karena setiap kebaikan dilipatgandakan 10 kali lipat, tiga hari puasa ini setara dengan berpuasa sepanjang bulan, dan dilakukan setiap bulan berarti seperti puasa sepanjang tahun. - Meningkatkan Kedekatan dengan Allah
Puasa adalah bentuk ibadah yang sangat pribadi antara hamba dan Allah, sehingga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. - Melatih Kesabaran dan Menahan Nafsu
Seperti puasa pada umumnya, puasa ini juga melatih pengendalian diri dari hawa nafsu dan perilaku buruk. - Menjaga Kesehatan Tubuh
Dari sisi kesehatan, puasa berkala membantu detoksifikasi tubuh, menjaga berat badan ideal, dan menstabilkan metabolisme.
Waktu Pelaksanaan
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada:
- Tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriah.
- Dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Jika bertepatan dengan hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa (seperti Idul Adha atau Tasyrik), maka ditinggalkan.
Contoh: Jika bulan ini 1 Muharram jatuh pada tanggal 7 Juli, maka Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 19, 20, dan 21 Juli (disesuaikan dengan kalender hijriah).
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat puasa Ayyamul Bidh cukup sederhana dan bisa diucapkan dalam hati, karena niat adalah amalan hati. Namun, untuk memantapkan, bisa dilafalkan seperti berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta’ala.”
Tips Menjalankan Puasa Ayyamul Bidh dengan Lancar
- Siapkan Jadwal dari Awal Bulan
Cek kalender hijriah untuk mengetahui tanggal pelaksanaan agar tidak terlewat. - Perbanyak Ibadah Lain
Lengkapi puasa dengan memperbanyak tilawah Al-Qur’an, dzikir, dan doa. - Perhatikan Sahur dan Buka Puasa
Pilih makanan sehat, bergizi, dan cukup minum air putih agar stamina terjaga. - Jaga Niat dan Keikhlasan
Ingat, pahala ibadah tergantung pada niat. Luruskan niat hanya karena Allah.
Kesimpulan
Puasa Ayyamul Bidh adalah amalan sunnah yang ringan dilakukan namun memiliki pahala luar biasa. Dengan berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriah, kita mendapatkan pahala setara puasa setahun penuh.
Mari kita jadikan puasa ini sebagai bagian dari rutinitas ibadah bulanan, bukan hanya untuk meraih pahala, tetapi juga untuk melatih kesabaran dan menjaga kesehatan.